Posts

Showing posts from April, 2021

Bukan aku yang kehilangan kamu

Kali ini semesta mempermainkan kembali sebuah kisah. Kisah yang seharusnya menjadi kisah menyenangkan. Kisah yang seharusnya menjadi obat pelipu lara. Tapi aku salah. Aku salah terlalu mempercayakan kisah tersebut. Aku salah terlalu mempercayakan, kamu. Aku salah menduga. Aku mengerti mungkin sulit untuk kujelaskan. Lebih jelasnya, aku sulit menjelaskan. Bagaimana ini bisa terjadi ? Bagaimana ini bisa berakhir ? Tapi ada satu hal yang selalu kuingat. Kukira toleransiku akan menjadi kebebasan untukmu dalam berteman. Kukira kepercayaanku selama ini bisa kau simpan dan rawat. Namun ternyata dugaanku benar. Benar aku salah. Salah memberikan toleransi itu. Kukira dengan tidak cemburu kepadamu, adalah bentuk sayangku. Namun ternyata kau malah salah menduga. Bagaimana melihat seseorang yang kamu sayang, bersender ria, bergumam dan berpelukan  dengan seseorang yang pernah menyukai kamu ? Begitupun sebaliknya, kamu yang pernah menyukainya. Lantas,masih salahkah aku yang meninggalkanmu ? Menurut

Kepada Bromo dan dua perasaan

Senin, 11 April 2021 Kepada Bromo Saksi atas leburnya segala pengharapan dan perasaan Hari ini aku menyudahkannya. Hari ini aku kembali merasakannya. Menyudahkan segala rasa dan pengharapan, yang setiap hari kucoba rawat. Menyudahkan segala rasa dan pengharapan, yang setiap hari kucoba percaya. Menyudahkan segala rasa dan pengharapan, yang setiap hari aku kokohkan. Namun semua usaha, ternyata menjadi angan yang bergerumul dengan keputus asaan. Aku akhirnya memilih menyerah. Menyerah dengan semua kisah yang rumit ini. Memilih untuk berpetualang asa dengan perasaan yang menyedihkan. Tidak ada lagi hal yang ku genggam dengan erat. Tidak ada lagi hal yang harus ku ceritakan dengan kisah ini. Aku berhenti. Maaf bukan tak ingin berjuang bersama. Rasanya terlalu menyakitkan untuk diriku. Kepada Bromo dihari itu. Terimakasih telah menjadi saksi atas hancurnya hati ini. Terimakasih telah menjadi saksi bagaimana aku menangis di dalam keheningan. Terimakasih telah menjadi saksi bagaimana aku bers

Senja dan Jingga

Kamu tahu hal apa yang begitu menyakitkan dalam hidup ini? Bersama namun tak ditakdirkan bersama. Segaris namun sebenarnya hanya bersinggungan. Banyak hal yang tak dapat di suakan. Layaknya Senja dan Jingga. Jingga yang selalu hadir menemani Senja. Senja pun demikian selalu bersama dengan Jingga. Namun walau mereka bersama di saat itu,  akan ada waktu mereka menghilang.  Senja di paksa menghilang karena malam meminta. Jingga di paksa menghilang karena senja pun menghilang. Senja dan Jingga selalu bertemu. Senja selalu menunggu kedatangan Jingga. Jingga pun sebaliknya. Menunggu kedatangan Senja. Namun tahukah kamu? Tidak selalu senja akan bertemu dengan Jingga. Akan ada saatnya Senja bertemu langsung dengan Gelapnya Malam. Dan Jingga ? Jingga akan selalu menunggu Senja menjemputnya.  Namun pada akhirnya.. Jingga mengalah. Mengalah kepada Gelapnya Malam. Jingga sadar bahwa kehadirannya belum tentu membersamai senja. Lalu senja bagaimana? Senja pun menunggu Jingga, namun ia sadar. Bahwa S