Berkisah

" Ki, emang ada ya hujan tapi bukan air? Ancur ga sih bumi ? meteor loh ? " ucapku sambil melihat langit Bandung yang cerah kala itu. " Ada dong. Aku tuh suka banget sama langit. Sama bintang-bintang. Sama apapun yang ada di langit. Begitupun dengan meteor." " Kalau suka sama aku ? termasuk ga ?" " Ya, jangan ditanya dong. " " Ya, apa jawabannya ?" " Jawabannya..." .. " Tuh liat, meteornya lewat..ayo buat satu permintaan.." " Ih, mana ? Kok aku ga liat.. berarti aku ga bisa buat satu permintaan ya ?" "  Bisa dong. Kan satu permintaanku adalah membuat satu permintaan buat kamu.." " Yah, nanti kamu gabisa buat permintaan dong ? kan permintaannya udah dikasih ke aku.." " Aku, bisa kapan aja ngeliat hujan meteor. Tahun depan. Tahun depannya lagi. Tahun depannya terus. Sedangkan kamu ? Apa bisa ngelihat hujan meteor lagi ?" " Maksud kamu, bisa jadi ini kesempatan terakhir aku l

" Pada akhirnya aku mengerti, bahwa tak semua benang tanya bisa terurai dengan sempurna. Beberapa hal memang tak bisa disatukan karena semesta bekerja sedemikian rupa. Tak semua rasa selalu sampai. Tak semua kisah dibiarkan selesai. Terkadang beberapa cerita mengayun pada titik yang mengambang, agar yang baik selalu bisa dikenang. Tak perlu ada pengakuan, tak perlu ada salam perpisahan. Yang bisa dilakukan hanyalah merasakan. Dengan bibir yang tak pernah berucap, dengan hati yang tak pernah berhenti merasa. Beberapa cerita pantas dibiarkan begitu adanya. Dan aku memilih untuk berhenti pada tanda titik. - Shafira " Teruntuk : Taka Dari : Shafira  29 Mei 2023. Hi, ki. Apa kabar ? aku harap kabarmu baik baik saja. Untuk kabarku, kau tak perlu khawatir, aku akan selalu baik-baik saja.                                                              The Sunset is beautiful isn't ?                      p.s : aku ambil di Kota Yogyakarta deket kampus impian kita ki, UGM. Entah kamu