The Sunset is beautiful isn't ?

" Pada akhirnya aku mengerti, bahwa tak semua benang tanya bisa terurai dengan sempurna. Beberapa hal memang tak bisa disatukan karena semesta bekerja sedemikian rupa. Tak semua rasa selalu sampai. Tak semua kisah dibiarkan selesai. Terkadang beberapa cerita mengayun pada titik yang mengambang, agar yang baik selalu bisa dikenang. Tak perlu ada pengakuan, tak perlu ada salam perpisahan. Yang bisa dilakukan hanyalah merasakan. Dengan bibir yang tak pernah berucap, dengan hati yang tak pernah berhenti merasa. Beberapa cerita pantas dibiarkan begitu adanya. Dan aku memilih untuk berhenti pada tanda titik. - Shafira "



Teruntuk : Taka

Dari : Shafira 


29 Mei 2023.

Hi, ki. Apa kabar ? aku harap kabarmu baik baik saja. Untuk kabarku, kau tak perlu khawatir, aku akan selalu baik-baik saja. 



                                                The Sunset is beautiful isn't ?

                 p.s : aku ambil di Kota Yogyakarta deket kampus impian kita ki, UGM.



Entah kamu masih mengujungi blog ini atau tidak, kuharap suatu saat kamu bersedia untuk membaca pesanku disini.  Pesan kali ini cukup berbeda dan lebih Panjang dari pesan pesanku sebelumnya. Oleh karena itu aku ingin kamu menikmati setiap bait yang tertera.  Aku ingin memberitahumu sesuatu. Semoga setelah membaca ini, kamu bisa terus mengingatnya dalam kepalamu. Pun, barangkali, kamu bisa menyematkan dalam hatimu. 


Sudah 3 bulan setelah kamu memutuskan semua akses pertemanan kita, aku selalu bertanya tanya, mengapa kamu melakukan hal sedemikian rupa? Bukankah kamu berjanji untuk tetap berteman meski pada akhirnya kita kian mengasing ? Sebegitu bencinya kamu kepadaku ? Salahkah aku memilih melanjutkan hidup ini, ki? 


Sebelum kamu membaca paragraf terakhir. Aku ingin mengajakmu berkelana ke dalam ingatan yang mungkin kau paksa untuk melewatkan itu.


Di Bandung,

Begitu banyak sudut yang kita raih, dan banyak juga kita menanam banyak memori yang akan terus kita ingat di waktu waktu yang tercipta. Bagiku, Bandung tidak hanya sebuah kota yang indah melainkan Bandung menjadi saksi tentang kita yang berbagi mimpi. 


Sebelum kamu membaca ini, boleh aku minta request ? Bisa putarkan lagu Budi Doremi – Mesin waktu ?


Kedai Takoyaki Buah Batu,

Jalan Komplek batununggal,

Hujan Meteor di 21 April 2017,

Yoghurt Cisangkuy ,

Balai Kota Bandung,

Braga City Walk,

Goa Jepang, Purwakarta,

Balai Sartika Buah Batu,

Taman Cinta SMA Negeri 22 Bandung,

Festival Jepang SMA Negeri 8 Bandung,

Ganesha Operation Solontongan

Mujigae- Festival City Link

Jl. Suryalaya Asri II No.31

Jembatan Pasopati

Dan masih banyak sudut Bandung yang telah kita jelajahi Bersama.


Selain itu,

Kamu ingat mimpi ku yang sangat menggebu tentang Jepang ? Kamu tahu begitu kerasnya aku memilih jalan yang mati-matian untuk bisa belajar Bahasa Jepang ? 


Kaligrafi Jepang bertuliskan Hokkaido University Japan yang kamu buatkan khusus untukku sebelum kamu pergi meninggalkan Kampus pertamamu di Purwokerto. Kamu ingat kertas itu kan? Ya, kertas itu masih kusimpan dengan rapi, bahkan aku pajang disetiap langkahku mengejar mimpi. Katamu kaligrafi itu menjadi penyemangat sekaligus pengingat untukku agar tak berhenti mengejar kota yang disebut sebagai 1001 bunga Sakura. 


Tapi maaf ki, kali ini aku tidak lagi memanjang kaligrafi itu. Ku simpan dengan rapat dan ku taruh pada box yang telah kusiapkan dari lama. Kamu tahu kenapa? Jepang kali ini bukan menjadi salah satu kota yang ingin kuhabiskan dalam mengeyam mimpi. Aku sadar, bahwa selama ini Jepang hanya menjadi ekspetasiku yang terbentuk atas mimpi kita Bersama. Hokkaido University, memang kampus yang kita idam-idamkan selama itu. Aku ingin mimpiku kali ini benar benar atas dasar kemauan yang aku idam idamkan tanpa ada ekspetasi dari orang lain. 


Maaf, aku gabisa melanjutkan mimpi itu. Aku gabisa terus terusan menjadikan Jepang dengan tidak adanya kamu di dalamnya. Aku berharap diantara kita berdua, ada kamu yang bisa melanjutkan mimpi ini. Walau pada akhirnya mimpi yang kita bangun berdua harus berakhir menjadi mimpi masing-masing, aku akan sangat bangga sama kamu ki. Kamu bisa menggapai Jepang dengan tanganmu, walau bukan aku yang ada di sampingmu. 


Dan terakhir, aku ingin bilang bahwa kenapa aku mematikan semua mimpiku itu. Selain aku benar-benar ingin menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Aku ingin bilang, kalau sudah seharusnya aku menuntaskan ini, hari ini. Hari ini dan postingan ini menjadi pesan terakhir dari aku untuk kamu ki. Setelah ini aku tidak akan pernah menyampaikan pesan pesan dan apa apa yang harus kusampaikan di blog ini. Biar dia berdiri menjadi apa adanya. Aku ingin segala bentuk keikhlasanku hari ini adalah bentuk bahwa aku pernah selama itu menunggu kamu ki.


8 tahun yang melelahkan dan Panjang untukku yang selalu menebak kabarmu yang semu. 

8 tahun yang berat dan penuh tanya menjadi bising yang berirama. 

8 tahun menggerogot Sebagian belenggu hati menjadi tak utuh.

8 tahun yang pada akhirnya ku tutup dengan harus. 

Tapi, sebelum aku pergi, aku mau pamit dulu sama kamu. Aku izin menutup harapan ini dengan rapat. Semoga suatu saat nanti saat kita bertemu Kembali, kita sudah tumbuh menjadi orang yang lebih baik dari versi hari ini.


Aku memilih untuk mengalah dan berhenti atas ekspetasi harapan yang kubuat untukmu ki. 8 tahun, waktu yang ga sebentar untuk aku yang terus memaksa hati ini berhenti dikamu. Kalau aku terus memaksa untuk bisa menggapai dan beriringan denganmu, aku akan kehilangan bahagia. Aku akan gagal menemukan hidup yang damai dan apa yang mencintai aku. 


Selalu ada orang yang ingin kita genggam hatinya, tapi ternyata semesta tidak mengizinkan untuk Bersama. Selalu ada orang yang ingin kita miliki, tapi ternyata bukan kita yang ia ingini. Pertemuan akan mengantarkan kita pada perpisahan. Sementara, membersamai akan membawa kita pada kehilangan. 


Kadang dalam hidup ini, ada orang yang bagi kita begitu sempurna dalam mencintai kita. Bahkan setiap kita menatapnya ada perasaan yang tak dapat di ungkapkan dengan rasa. Tapi kita tahu memilikinya adalah ketidakmungkinan. Selalu ada yang abadi di hati karena sosoknya menjadi yang pertama kali dalam fase jatuh cinta kita. Kita boleh mencintai siapapun, tapi kita tidak bisa memaksanya untuk menjadi bagian dari hati kita. Pada akhirnya kita hanya bisa berlapang dan menerima bahwa hasil kerja dari semesta adalah diluar kendali kita. 


Kita dipertemukan untuk saling memberikan pelajaran. Kita selesai di pertengahan sebelum sampai tujuan. Kita adalah dua hati yang pernah saling berbagi kasih, cita dan asa tapi tidak untuk selamanya.


Mengakhiri halaman terakhir dari buku ini adalah bentuk kepergian dan ikhlasku yang paling nyata ki. 


Dengan berakhirnya pesan ini, aku ingin menyampaikan beberapa kabar tentangku. Melanjutkan sisa hidup memang seharusnya aku lakukan ki. Aku bertemu dengan seseorang yang bisa melupakan kamu di beberapa saat. Walau semuanya belum pulih dengan baik, tapi aku yakin, kehadirannya bisa menjadikan aku lebih kuat dan percaya dengan mimpi yang telah aku bangun selama ini. Kali ini, aku meyakinkan kamu bahwa pilihan yang kupilih kali ini tidak akan membuat kamu kecewa lagi ki. Pilihanku kali ini benar benar utuh. Dia punya masa lalu yang indah juga dengan mantannya, begitupun aku dengan seribu kisah manis tentang kita berdua. Tapi kita berdua harus tetap melanjutkan hidup kan ki ? Kali ini kupastikan bahagia, ki. Kamu tidak akan mendengar kabarku yang selalu sakit hati karena salah memilih pasangan. Kamu tidak akan mendengar kabarku yang menemukan opet mematikan. Kali ini kupastikan kamu mendengar kabar bahagiaku dengan baik. Aku harap demikian.


Tentang kamu dan pasanganmu nanti. Aku harap kalian bisa saling menyempurnakan apa yang belum sempurna. Bila nanti kamu memilih pasangan, aku harap dia yang bisa menjadikan kamu cukup terhadap apapun. Menjadikan kekuranganmu adalah hal yang wajar dan perlu untuk di imbangi. Aku harap hari ini menjadi kado terbaik kamu untuk kedepannya. Jangan membenciku terlalu lama ya ki. Aku ingin kamu mengikhlaskanku dengan kebaikan yang panjang tanpa ada rasa benci di dalamnya.


Kita harus bahagia, meski memilih jalan masing-masing.

Selamat tinggal orang baik.

Selamat untuk hal hal yang harus kuberikan selamat atas pencapaiamu.

Terimakasih pernah memberi kenangan yang nyata, bahwa menerima kekuranganku tanpa tapi ada di kamu.

Aku selalu berharap untuk kebaikanmu.


Kendal, 29 Mei 2023

Soft Kopi | 20.27 WIB


p.S : Scrapbooknya disimpan dengan baik ya ki, Liontinnya dijaga. Itu aku buatnya sambil ngantuk ngantuk tauk ahhaha. Engga engga, pokoknya aku doakan yang terbaik buat kamu. Sayonara, kiki-san. akt duluan untuk melanjutkan hidup ya..


Comments

Popular posts from this blog

Naskah Drama Bahasa Inggris A Little Thing Called Love

SMA Negeri 22 Bandung 2015 (Preview)

Tips-Tips Buat Kalian yang Ingin Pergi ke Bali