Posts

Showing posts from 2021

Tentang Rindu

Tentang rindu yang tak pernah ku sebutkan Tentang rindu yang tak pernah ku gaungkan Tentang rindu yang tak pernah ku sampaikan Apa kabar ? Apa kabar rindu yang telah lama terkubur dalam dekapan luka satu dekade? Senja Bandung saat itu mengingatkan tentang sebuah pertemuan Pertemuan yang menjelma kita berdua menjadi asing tak beracuh Pertemuan yang menjelma kita menjadi tokoh saling mengacuh Menjemu menjadi usang yang tak bertuan Saling melangkah meninggalkan harapan  Serta langkah yang meninggalkan angan Semoga rindu yang telah ku patahkan menjadi sebuah angan yang merekah membungkam menjadi sebuah 

Seharusnya aku tak begini

Dalam heningnya malam dan dinginnya dekapan Kota Bandung Tak terasa, sudah 2 jam aku terisak  Mengingat pagi itu menjadi sesak yang tak terjemukan Rasa ingin menyerah Berteriak sekencang-kencangnya Bersuara seraya menghakimi diri sendiri Jikalau saat itu merantau bukanlah menjadi pilihan hidup Jikalau saat itu mimpiku bukan menjadi salah satu ambisi Jikalau saat itu aku memilih untuk diam mengesampingkan egoku Mungkin akhirnya tidak seperti ini. Akhir yang benar-benar membuat diriku sesak tak berdaya. Namun, Aku tersadar.. Siang itu aku melihat senyum dari kedua orang tuaku. Menandakan keiklasan yang tak berujung Menandakan bahwa semua adalah takdir Membuatku terdiam seraya menatap kedua bola mata ayah Membuatku terdiam seraya menatap kedua bola mata ibu Aku melihat adanya kecewa yang bahkan suara ombak di laut saja tidak bisa menjelaskan hal tersebut. Aku melihat adanya tangisan yang bahkan luasanya samudra saja tak bisa menjelaskan hal tersebut. Aku melihat adanya luka yang menganga

Bukan aku yang kehilangan kamu

Kali ini semesta mempermainkan kembali sebuah kisah. Kisah yang seharusnya menjadi kisah menyenangkan. Kisah yang seharusnya menjadi obat pelipu lara. Tapi aku salah. Aku salah terlalu mempercayakan kisah tersebut. Aku salah terlalu mempercayakan, kamu. Aku salah menduga. Aku mengerti mungkin sulit untuk kujelaskan. Lebih jelasnya, aku sulit menjelaskan. Bagaimana ini bisa terjadi ? Bagaimana ini bisa berakhir ? Tapi ada satu hal yang selalu kuingat. Kukira toleransiku akan menjadi kebebasan untukmu dalam berteman. Kukira kepercayaanku selama ini bisa kau simpan dan rawat. Namun ternyata dugaanku benar. Benar aku salah. Salah memberikan toleransi itu. Kukira dengan tidak cemburu kepadamu, adalah bentuk sayangku. Namun ternyata kau malah salah menduga. Bagaimana melihat seseorang yang kamu sayang, bersender ria, bergumam dan berpelukan  dengan seseorang yang pernah menyukai kamu ? Begitupun sebaliknya, kamu yang pernah menyukainya. Lantas,masih salahkah aku yang meninggalkanmu ? Menurut

Kepada Bromo dan dua perasaan

Senin, 11 April 2021 Kepada Bromo Saksi atas leburnya segala pengharapan dan perasaan Hari ini aku menyudahkannya. Hari ini aku kembali merasakannya. Menyudahkan segala rasa dan pengharapan, yang setiap hari kucoba rawat. Menyudahkan segala rasa dan pengharapan, yang setiap hari kucoba percaya. Menyudahkan segala rasa dan pengharapan, yang setiap hari aku kokohkan. Namun semua usaha, ternyata menjadi angan yang bergerumul dengan keputus asaan. Aku akhirnya memilih menyerah. Menyerah dengan semua kisah yang rumit ini. Memilih untuk berpetualang asa dengan perasaan yang menyedihkan. Tidak ada lagi hal yang ku genggam dengan erat. Tidak ada lagi hal yang harus ku ceritakan dengan kisah ini. Aku berhenti. Maaf bukan tak ingin berjuang bersama. Rasanya terlalu menyakitkan untuk diriku. Kepada Bromo dihari itu. Terimakasih telah menjadi saksi atas hancurnya hati ini. Terimakasih telah menjadi saksi bagaimana aku menangis di dalam keheningan. Terimakasih telah menjadi saksi bagaimana aku bers

Senja dan Jingga

Kamu tahu hal apa yang begitu menyakitkan dalam hidup ini? Bersama namun tak ditakdirkan bersama. Segaris namun sebenarnya hanya bersinggungan. Banyak hal yang tak dapat di suakan. Layaknya Senja dan Jingga. Jingga yang selalu hadir menemani Senja. Senja pun demikian selalu bersama dengan Jingga. Namun walau mereka bersama di saat itu,  akan ada waktu mereka menghilang.  Senja di paksa menghilang karena malam meminta. Jingga di paksa menghilang karena senja pun menghilang. Senja dan Jingga selalu bertemu. Senja selalu menunggu kedatangan Jingga. Jingga pun sebaliknya. Menunggu kedatangan Senja. Namun tahukah kamu? Tidak selalu senja akan bertemu dengan Jingga. Akan ada saatnya Senja bertemu langsung dengan Gelapnya Malam. Dan Jingga ? Jingga akan selalu menunggu Senja menjemputnya.  Namun pada akhirnya.. Jingga mengalah. Mengalah kepada Gelapnya Malam. Jingga sadar bahwa kehadirannya belum tentu membersamai senja. Lalu senja bagaimana? Senja pun menunggu Jingga, namun ia sadar. Bahwa S

Kepada 2 Januari 2021 (02012021)

Hi, Januari 2021 Sebagai pembuka awal kehidupan yang baru Sekaligus sebagai awal aku membuka  Segala perasaaan yang telah lama terkubur  Tentang kamu-, Aku menemukanmu secara tak sengaja Melalui pertemuan pada malam itu Pertemuan yang secara tak sadar Telah meruntuhkan sebagian dinding pertahanan Yang telah kubangun dan ku jaga selama ini Menurutku cinta itu hanyalah sebuah karya emosional yang semu Tidak ada benar-benar manusia yang tulus dalam memaknai cinta bahkan aku sendiri telah lama percaya bahwa tidak ada cinta yang tertanam pada hati siapapun. Patah hati terakhirku sungguh hebat. Aku menggantungkan segala angan dan cinta kepada seseorang Seseorang yang kupercayai bahwa dia akan menjaga diriku hingga akhir. Aku tidak pernah percaya sebelumnya bahwa dia yang akan mematahkan diriku pada akhirnya. Aku juga tidak pernah percaya Bahwa kami hanyalah kisah sebatas hadir, namun bukan takdir. Ku buang segala perasaan yang ada. Segala kenangan serta mimpi yang telah di bangun sebelumnya.