Kepada 2 Januari 2021 (02012021)
Hi, Januari 2021
Sebagai pembuka awal kehidupan yang baru
Sekaligus sebagai awal aku membuka
Segala perasaaan yang telah lama terkubur
Tentang kamu-,
Aku menemukanmu secara tak sengaja
Melalui pertemuan pada malam itu
Pertemuan yang secara tak sadar
Telah meruntuhkan sebagian dinding pertahanan
Yang telah kubangun dan ku jaga selama ini
Menurutku cinta itu hanyalah sebuah karya emosional yang semu
Tidak ada benar-benar manusia yang tulus dalam memaknai cinta
bahkan aku sendiri telah lama percaya bahwa tidak ada cinta yang tertanam pada hati siapapun.
Patah hati terakhirku sungguh hebat.
Aku menggantungkan segala angan dan cinta kepada seseorang
Seseorang yang kupercayai bahwa dia akan menjaga diriku hingga akhir.
Aku tidak pernah percaya sebelumnya
bahwa dia yang akan mematahkan diriku pada akhirnya.
Aku juga tidak pernah percaya
Bahwa kami hanyalah kisah sebatas hadir, namun bukan takdir.
Ku buang segala perasaan yang ada.
Segala kenangan serta mimpi yang telah di bangun sebelumnya.
Segala harapan yang nyatanya hanya sebagai karya tak nyata karena dia telah mengakhirinya.
Dan kututup segala pintu harapan, cinta, cita serta asa yang sebelumnya menyelimutiku.
Patah hati terhebatku, nyatanya menjadikanku sosok yang keras hati.
Sosok yang tidak pernah memandang lelaki sama sekali
Sosok yang selalu menang, atas pertempuran perasaan terhadap lawan jenis.
Aku menjadi pemenang dalam memalsukan segala perasaan yang datang.
Menurutku walau hanya aku seorang, aku dapat melakukan apa yang aku inginkan.
Aku selalu menjadi pemulai dalam sebuah pertarungan rasa.
Aku yang selalu membuka pintu rasa ini duluan,
Aku juga yang selalu menjadi rumah yang nyatanya hanya sebagai tempat singgah
Bukan tempat menetap.
Bertahun-tahun aku menunggu seseorang yang dapat mengetuk pintu yang keras ini
Bertahun-tahun aku menunggu seseorang yang dapat menembus dinding pertahanan yang tinggi ini
Namun tidak ada hingga aku memutuskan untuk benar-benar menutup segala rasa yang ada.
Hingga
Malam itu semuanya terasa aneh bagiku.
Seseorang datang dengan ketulusan.
Ketulusannya yang tak sengaja menjadikan pintu ini terbuka
Ketulusannya yang tak snegaja menjadikan dinding pertahanan ini kian melunak.
Awalnya aku tidak sadar bahwa aku menyadari keanehan ini.
Namun pada akhirnya aku sadar
Bahwa aku telah jatuh cinta dengan hal kecil yang telah ia lakukan.
Hal yang terlihat kecil (mungkin) bagi sebagian orang.
Nyatanya hal itu berdampak besar bagi diriku sendiri.
Hi, 2 Januariku.
Terimakasih telah hadir pada pembukaan lembar awal dalam hidup ini.
Terimakasih telah menjadi sosok pemenang dalam pertarungan rasa ini.
Hingga saat ini kamu menjadi sosok yang ingin ku jaga hingga akhir.
Aku tidak tahu siapa yang memulai untuk pertarungan rasa ini.
Namun ketahuilah, bahwa kamu saat ini menjadi sosok baru dalam berpulangnya hati ini.
Saat ini mencintaimu saja sudah membuatku bahagia.
Terimakasih.
Comments
Post a Comment