Surat

Kalau bunuh diri itu tidak berdosa dan di perbolehkan dalam agama, sepertinya saya sudah melakukannya dari dahulu. Saya ingin hidup seperti mahasiswa lainnya, hidup normal tanpa beban masalah. Saya ingin seperti mereka yang selalu bahagia dan berkumpul dengan teman-temannya.

Aku pikir, aku sudah melakukan banyak kesalahan kepada orang tuaku. Kesalahan seperti selalu meminta duit kepadanya. Meminta duit untuk keperluan UKM. UKM yang selalu mengeluarkan duit tidak kecil. 100, 200 bahkan 2 juta ? :)

#Quetion:Kan bisa di sela-sela kuliah, kamu bisa mencari duit untuk keperluan UKM mu ?
#answer:Kamu pikir, sela-sela hidupku seperti dirimu yang sela-sela kuliahnya santai ? Maaf, hidupku tidak sesantai dirimu. Hidupku banyak keperluan yang bahkan ga harus kamu tahu.

#Question: Salah sendiri ikutan banyak kegiatan ?
#answer : ya memang ini kesalahan saya. Saya salah.Memilih kegiatan, yang mungkin menurut orang  baik. Tapi menurut ku lama-lama ini menyusahkan kedua orang tuaku.

Rasanya ingin menangis. Menangis sejadi-jadinya. Ingin aku luapkan semuanya. Tapi kepada siapa ?

Andai bunuh diri itu tidak sakit, tidak berdosa, dan diperbolehkan oleh agama. Aku ingin. Aku ingin bunuh diri.

Agar...aku terbebas...
Terlepas dari semua beban ini
beban yang benar-benar beban
Hingga aku tak bisa merasakan rasanya tangan di lukai oleh silet
Hingga aku tak bisa merasakan kesedihan dibalik tertawaku
Hingga aku tak bisa merasakan kebaikan dari seseorang.

Hingga pada waktu yang benar-benar tepat
Hingga pada suatu titik gelap tersebut

Aku Bosan.
Aku lelah.
Aku sakit.
Semua orang memang peduli padaku.
Tidak..
Tidak semua.
Mereka hanya ada butuhnya saja.
Mereka hanya butuh duitku
Bukan aku.
Ya Bukan aku.
Mereka Metropolitan.


Ya..
Aku ingin
melakukannya.

Ingin membunuh dan bunuh diri.
Itu cukup.


Tapi adakah cara lain selain bunuh diri ? Cara agar aku bisa keluar dari dunia ini. Dunia yang memuakkan. Dunia yang kejam. Kejams sekali.

Aku hanya ingin
Bunuh diri.