Isu Berita mengenai PPDB Kota bandung 2014
Holla, ketemu lagi nih sama aku :) sekarang aku mau nge post lagi yee tentang Isu atau kabar tentang Ujian Nasional 2014 untuk Bandung baik kabupaten maupun kota sekarang. Gak usah basa-basi langsung ajah up down kebawah..
Isu tentang Ujian Nasional 2014 :
1. UNTUK KABUPATEN BANDUNG HANYA BISA MEMILIH SATU SMA DI KOTA/KABUPATEN BANDUNG.
Denger-denger cuy, tadi pisan tepat pukul 17.80 (#kalauada) mamah aku tuh ngegosip gitu sama tetangga. Orang tuanya itu abis rapat ortu di SMP ** Bandung. Sebut saja SMP Mawar. Nah hasil rapatnya mengatakan bahwa peraturannya
* Untuk Siswa yang ber domisili di kabupaten Bandung hanya bisa memilih 1 SMA di kota Bandung, tidak ada pilihan kedua.
* Untuk siswa yang ber domisili di kota Bandung dapat memilih 2 Pilihan SMA (* tetap dengan sistem Rayon / kolaborasi )
Menurut aku pribados sih, rasanya emang rada gak adil. Tapi menurut saya sih karena kenyataannya seperti itu, aku sarankan dalam waktu 1 bulan ini, kalian yang tinggal di kabupaten tetapi punya saudara / kakek nenek / tante / paman, buat kartu keluarga yang berdomisili di kota. Waktu satu bulan Cukup kok untuk ngurus itu semua.
2. PENDAFTARAN SISWA MELALUI ORTU ATAS LISENSI DPR, KEJAKSAAN, LEMBAGA NEGARA LAIINYA.
Untuk point yang ini, aku kurang mudeng ( enggak ngerti ). Jadi kalau untuk tahun-tahun kemarin kan ada Guru dari sekolah masing-masing yang mendaftarkan diri kita ke SMA pilihan kita, kadang ada orang tuanya juga yang ngurus kita ke SMA yang dipilihnya. Tapi untuk kurikulum yang sekarang, yang ngedaftarin kita ke SMA pilihan kita itu adalah DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat), Kejaksaan. Hal ini di maksudkan agar tidak terjadi kecurangan saat nanti. Misalnya kasus suap menyuap ke pihak sekolah yang bersangkutan, atau Kartu keluarga palsu.
3. BANDUNG MEMBUAT TIM CEGAH SUAP PPDB
di point ini, aku setuju banget. Karena adanya Tim ini, Insyaallah gak ada namanya suap menyuap. Kasian dong sama anak-anak yang udah belajar susah payah masuk ke SMA tujuannya dengan NEM asli, masa Anak yang NEM nya kecil meritil bisa masuk ke SMA yang bagus juga. Itu namanya gak adil. Nama Tim ini adalah TIM PPDB.
4. SISWA PEMBELI SOAL AKAN DI CIRIAN DI SEKOLAHNYA.
Wkwkwkk, nah lo ! ayo siapa yang kemarin Beli soal 20 paket -_-. Gak guna banget beli soal. Merasa dirinya gak PD. Takut gak masuk ke SMA pilihan kita ? Padahal kalau beli soal itu gak bisa ngukur kemampuan diri masing-masing. Masih mending kalau kitanya pintar beli soal mungkin di sekolah yang bersangkutan masih bisa mengimbangi orang-orang smart. Nah, kalau siswanya udah mah Kulehe, Belet, Bisanya nyontek, jiah elah mau jadi apaloh. Rugi loh beli soal. Resiko kalian yang beli soal tuh :
a. Kemungkinan besar jati diri elo ilang sebagai siswa yang profesional.
b. Menjelekan nama Orang tua elo sendiri.
c. Ketahuan beli soal, di sangsi gak bisa melanjutkan ke SMA. Jangankan melanjutkan, lulus ajah
kagak :P
d. Menjelekan nama sekolah sendiri. Sekolah elo bakal dicirian sama pemerintah :D
Nyesek sih ngedenger, pas kemarin UN ada beberapa Sekolah yang siswanya beli Soal 20 Paket. Mana yang belinya banyak lagi dan didominasikan orang pinter semua. Masalahnya Siswa tersebut telah berkompromi dengan orang tuanya masing-masing. Sungguh Bejat ! Tapi kenyataannya seperti itu. Padahal sekolah itu bagus, gede, berkualitas, dan anak-anaknya rata" kaya. Lebar yah padahal kaya, pinter taunya beli soal. Pinter tapi licik. Euwh ! Semoga murid pembeli soal liat post aku ini ! Biar malu :( setidaknya.
5. NILAI RAPORT SMA Sem. 1 - Sem. 2 dijadikan sebagai patok ukur Jalur undangan ke PTN.
PTN ? PTN itu Perguruan Tinggi Negeri. Jadi kalau kita nilai rapot SMA kita dari Sem.1 - sem.2 stabil atau naik, kemungkinan besar kita akan diundang dari pTN yang kita mau. Enak loh kalau kita kedapetan jalur undangan. Kita gak usah repot-repot ikut Tes SNMPTN ( Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ). Kita gak usah cari - cari nama kita di koran, karena dengan adanya jalur undangan kita tuh udah di booking sama PTN tersebut alias kita gak usah deg-degan nunggu hasil SNMPTN. Duduk manis ajah, paling bayar pendaftaran formulir ajah. Tinggal isi formulir Jalur Undangan dari PTN.
Trik biar dapet jalur undangan, carilah SMA yang sekiranya bobot persaingannya tidak terlalu ketat tetapi SMA tersebut berkualitas dan menjadi langganan PTN :D Kalau seandainya nanti kalian masuk Cluster 2 jangan berkecil hati, siapa tau di sekolah itulah kamu dapat jalur undangan. Coba bandingkan :
* Kamu masuk SMA cluster 1, kamu bahagia sekolah disana tapi kamu lupa di sekolah tersebut saingannya ketat ! Sehingga nilaimu tidak stabil dan tidak mendapatkan jalur undangan. Kamu bahagia sesaat.
ATAU
* Kamu masuk SMA dibawah cluster 1, kamu sedih, kecewa, galau, mukanya di tekuk melulu. Tapi, kamu ketika itu bangkit dan belajar dengan giat. Sehingga nilai kamu stabil, dan naik setiap semesternya dan Kamu mendapatkan jalur undangan. Kamu sedih sesaat.
TAPI LEBIH BAIK :D
* Kamu masuk SMA cluster 1. Kamu bahagia. Tetapi tidak terlena dengan kebahagian itu. Kamu tetap berlatih dna berlatih. Nilai Kamu Stabil. Kamu masuk Jalur Undangan. Kamu bahagia selama SMA.
berikut merupakan gambaran nilai yang masuk ke Jalur Undangan PTN :
Isu tentang Ujian Nasional 2014 :
1. UNTUK KABUPATEN BANDUNG HANYA BISA MEMILIH SATU SMA DI KOTA/KABUPATEN BANDUNG.
Denger-denger cuy, tadi pisan tepat pukul 17.80 (#kalauada) mamah aku tuh ngegosip gitu sama tetangga. Orang tuanya itu abis rapat ortu di SMP ** Bandung. Sebut saja SMP Mawar. Nah hasil rapatnya mengatakan bahwa peraturannya
* Untuk Siswa yang ber domisili di kabupaten Bandung hanya bisa memilih 1 SMA di kota Bandung, tidak ada pilihan kedua.
* Untuk siswa yang ber domisili di kota Bandung dapat memilih 2 Pilihan SMA (* tetap dengan sistem Rayon / kolaborasi )
Menurut aku pribados sih, rasanya emang rada gak adil. Tapi menurut saya sih karena kenyataannya seperti itu, aku sarankan dalam waktu 1 bulan ini, kalian yang tinggal di kabupaten tetapi punya saudara / kakek nenek / tante / paman, buat kartu keluarga yang berdomisili di kota. Waktu satu bulan Cukup kok untuk ngurus itu semua.
2. PENDAFTARAN SISWA MELALUI ORTU ATAS LISENSI DPR, KEJAKSAAN, LEMBAGA NEGARA LAIINYA.
Untuk point yang ini, aku kurang mudeng ( enggak ngerti ). Jadi kalau untuk tahun-tahun kemarin kan ada Guru dari sekolah masing-masing yang mendaftarkan diri kita ke SMA pilihan kita, kadang ada orang tuanya juga yang ngurus kita ke SMA yang dipilihnya. Tapi untuk kurikulum yang sekarang, yang ngedaftarin kita ke SMA pilihan kita itu adalah DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat), Kejaksaan. Hal ini di maksudkan agar tidak terjadi kecurangan saat nanti. Misalnya kasus suap menyuap ke pihak sekolah yang bersangkutan, atau Kartu keluarga palsu.
3. BANDUNG MEMBUAT TIM CEGAH SUAP PPDB
di point ini, aku setuju banget. Karena adanya Tim ini, Insyaallah gak ada namanya suap menyuap. Kasian dong sama anak-anak yang udah belajar susah payah masuk ke SMA tujuannya dengan NEM asli, masa Anak yang NEM nya kecil meritil bisa masuk ke SMA yang bagus juga. Itu namanya gak adil. Nama Tim ini adalah TIM PPDB.
4. SISWA PEMBELI SOAL AKAN DI CIRIAN DI SEKOLAHNYA.
Wkwkwkk, nah lo ! ayo siapa yang kemarin Beli soal 20 paket -_-. Gak guna banget beli soal. Merasa dirinya gak PD. Takut gak masuk ke SMA pilihan kita ? Padahal kalau beli soal itu gak bisa ngukur kemampuan diri masing-masing. Masih mending kalau kitanya pintar beli soal mungkin di sekolah yang bersangkutan masih bisa mengimbangi orang-orang smart. Nah, kalau siswanya udah mah Kulehe, Belet, Bisanya nyontek, jiah elah mau jadi apaloh. Rugi loh beli soal. Resiko kalian yang beli soal tuh :
a. Kemungkinan besar jati diri elo ilang sebagai siswa yang profesional.
b. Menjelekan nama Orang tua elo sendiri.
c. Ketahuan beli soal, di sangsi gak bisa melanjutkan ke SMA. Jangankan melanjutkan, lulus ajah
kagak :P
d. Menjelekan nama sekolah sendiri. Sekolah elo bakal dicirian sama pemerintah :D
Nyesek sih ngedenger, pas kemarin UN ada beberapa Sekolah yang siswanya beli Soal 20 Paket. Mana yang belinya banyak lagi dan didominasikan orang pinter semua. Masalahnya Siswa tersebut telah berkompromi dengan orang tuanya masing-masing. Sungguh Bejat ! Tapi kenyataannya seperti itu. Padahal sekolah itu bagus, gede, berkualitas, dan anak-anaknya rata" kaya. Lebar yah padahal kaya, pinter taunya beli soal. Pinter tapi licik. Euwh ! Semoga murid pembeli soal liat post aku ini ! Biar malu :( setidaknya.
5. NILAI RAPORT SMA Sem. 1 - Sem. 2 dijadikan sebagai patok ukur Jalur undangan ke PTN.
PTN ? PTN itu Perguruan Tinggi Negeri. Jadi kalau kita nilai rapot SMA kita dari Sem.1 - sem.2 stabil atau naik, kemungkinan besar kita akan diundang dari pTN yang kita mau. Enak loh kalau kita kedapetan jalur undangan. Kita gak usah repot-repot ikut Tes SNMPTN ( Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ). Kita gak usah cari - cari nama kita di koran, karena dengan adanya jalur undangan kita tuh udah di booking sama PTN tersebut alias kita gak usah deg-degan nunggu hasil SNMPTN. Duduk manis ajah, paling bayar pendaftaran formulir ajah. Tinggal isi formulir Jalur Undangan dari PTN.
Trik biar dapet jalur undangan, carilah SMA yang sekiranya bobot persaingannya tidak terlalu ketat tetapi SMA tersebut berkualitas dan menjadi langganan PTN :D Kalau seandainya nanti kalian masuk Cluster 2 jangan berkecil hati, siapa tau di sekolah itulah kamu dapat jalur undangan. Coba bandingkan :
* Kamu masuk SMA cluster 1, kamu bahagia sekolah disana tapi kamu lupa di sekolah tersebut saingannya ketat ! Sehingga nilaimu tidak stabil dan tidak mendapatkan jalur undangan. Kamu bahagia sesaat.
ATAU
* Kamu masuk SMA dibawah cluster 1, kamu sedih, kecewa, galau, mukanya di tekuk melulu. Tapi, kamu ketika itu bangkit dan belajar dengan giat. Sehingga nilai kamu stabil, dan naik setiap semesternya dan Kamu mendapatkan jalur undangan. Kamu sedih sesaat.
TAPI LEBIH BAIK :D
* Kamu masuk SMA cluster 1. Kamu bahagia. Tetapi tidak terlena dengan kebahagian itu. Kamu tetap berlatih dna berlatih. Nilai Kamu Stabil. Kamu masuk Jalur Undangan. Kamu bahagia selama SMA.
berikut merupakan gambaran nilai yang masuk ke Jalur Undangan PTN :
Melalui Keterangan Itu, Berarti dapat disimpulkan bahwan
1. Siswa " Gina " akan mendapatkan jalur undangan PTN : karena nilainya naik dari Sem.1 - sem.5
2. Siswa " Asep " tidak akan mendapatkan jalur undangan PTN karena nilainya tidak stabil. ( * nilai sem.5 nya turun )
3. Siswa " Budiman " akan mendapatkan jalur undangan PTN karena Stabil
4. Siswa " Euis " tidak akan mendapatkan jalur undangan PTN walau nilainya stabil karena nilai sem.1 - 5 di bawah angka 7,5.
untuk bahasan tentang jalur undangan anda bisa membaca lebih lanjut di Jalur undangan itu apa sih ?
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Comments
Post a Comment