Setengah Desember 2020
2020
Untuk diriku sendiri.
Diri yang selalu memaksa bahwa kamu harus kuat.
Melawan segala bentuk luka di masa lalu.
Luka yang tak pernah padam, bahkan akan selalu membara.
Luka yang akan selalu tumbuh, hingga kamu menjadi perempuan seutuhnya.
Untuk diriku yang tersayang.
Semoga kelak, kamu akan mendapatkan ruang untuk hati yang lelah.
Hati yang selalu berharap kepada hati manusia.
Hati yang selalu menjadi penyembuh bagi luka seseorang.
Hati yang selalu menjadi laskar cahaya kehidupan seseorang.
Untuk diriku yang tersayang.
Aku mengerti banyak sekali kehilangan yang sudah kamu alami.
Kehilangan yang memaksamu untuk melepaskan segala rasa yang pernah kau harap.
Kehilangan yang memaksamu untuk mengerti, bahwa tak selamanya yang indah akan menjadi bunga.
Untuk diriku yang tersayang.
Aku tau harimu berat.
Banyak kekosongan yang kamu lalui.
Banyak hati yang tidak kamu pahami.
Banyak sedih yang tidak kamu tangisi.
Kamu memaksa dirimu untuk mengerti bahwa nyatanya
Ada sedih tanpa air mata
Ada kecewa tanpa sakit
Ada senang tanpa tertawa
Aku kira, perjalanan akan menjadi lebih mudah.
Namun pada akhirnya aku menjadi tertatih..
Setengah Desember 2020 ini
akan selesai dan purna.
Terimakasih untuk diriku yang selalu bertahan
ketika badai menghempas,
ketika ombak menderai
ketika angin mengamuk
ketika semuanya menjadi terasa harus.
Aku harap setengah Desember menuju 2021 menjadi obat penghapus lara.
Aku akan terus tumbuh, dengan segala patahan yang ada.
Namun kelak aku percaya, bahwa ada masanya
seseorang datang menjadi penyelamat atas patahan yang telah ku alami
Terimakasih Shafira.
Kamu tetap bertahan hingga setengah Desember 2020.
Semoga aku bisa bertemu denganmu di setengah Desember 2021.
Comments
Post a Comment