Posts

Showing posts from 2022

Surat Terbuka untuk Kodomoku , Azizal Zilmi Al-Afi

Image
Hallo, teman baikku ! 15 Desember 2022, mungkin jadi salah satu hari baik kamu. Akhirnya setelah 4 tahun mendaki dan melewati berbagai hal hal suka, sedih maupun senang.    Kalau yang lain mungkin ngucapin kamu dengan berbagai foto dan video bahkan kata kata menyentuh hati, kali ini izinkan teman kodomo mu bercerita dalam blog kesayangannya. Cielahhh.   Hai Ijal, aku ga nyangka loh bisa berteman baik sama kamu hingga cerita ini dipublikasikan di blog kesayanganku. Satu hal yang buat aku bersyukur adalah bukan akhirnya kamu lulus dari UMM, tapi bersyukur aku bertemu sama ijal hihi.    Kalau untuk kenal pertama kali dengan manusia onde-onde ini aku lupa. Tapi ku ucapkan terimakasih juga untuk mantanku yang mengenalkan makhluk ini. Yang jelas aku kenal sama manusia gumpalan daging ini, berawal dari sebuah café di Malang Namanya café Qita. First impression aku sama ijal tuh pendiem, galak, jutek, dingin :( Oiya ijal juga mirip tulus waktu itu, Tulus versi kecipratan...

Selamat Agustus : Untukku dan lembar yang baru

2017-2022 : Seperti 6 tahun yang lalu

Image
      Ku kira 6 tahun menjadi cukup untukku. Cukup untuk melupakan. Cukup untuk mengikhlaskan. Cukup untuk merelakan. Cukup untuk menjadi bahagiaku saat itu. Cukup. ============================================================================ Akhir-akhir ini telah aku mengalami banyak kehilangan. Entah kehilangan orang baik dalam hidup, atau orang yang berpura pura baik sekalipun. Semakin lama ku memikirkan hal ini, nyatanya memang benar, bahwasanya manusia memang diciptakan tidak benar-benar menetap. Ada yang singgah namun tak cukup sungguh. Ada yang sedang berjuang namun takdir tak memberi ruang. Ada yang saling menyakiti namun saling memberkati.  Di setiap malam tertentu, aku terbangun, terkadang melihat sisa sisa memori dan foto yang mencoba untuk menguatkan hati. Namun tak terasa air mata goyah dan menetes satu per satu. Aku paham, bahwasanya aku masih berduka. Berduka dengan kehilangan yang tak mampu aku maafkan. Kehilangan yang ku kira tak seberapa itu, ternya...