Bandung : Tentang Kebahagiaan yang tercipta atas kehendak Tuhan

Bandung. Kota melankolis dimana menjadi salah satu cita-cita setiap insan yang saya temui untuk dikunjungi. Memang Bandung memiliki pesona tersendiri atas kotanya. Entah banyak orang yang jatuh cinta tentang kota ini atau merasakan patah hati di dalamnya. Menurut penulis, Bandung memiliki nilainya terseendiri dalam menciptakan kenangan maupun angan-angan. Namun, pada postingan kali ini, biarkanlah aku menjelaskan bagaimana kebahagiaan yang tercipta dari Kota Bandung.

1. Bandung Kota seribu bidadari

    Tidak dipungkiri bahwa salah satu daya tarik kota Bandung ialah selain pesona alamnya yang indah, penduduknya pun tidak kalah indah. Banyak pelancong berdatangan ke kota Bandung hanya untuk mencari pendamping hidup. Sebagai testimoni, saya akui memang Bandung terkenal oleh mojang ( sebutan untuk wanita Sunda ) dan Jajaka ( sebutan untuk lelaki Sunda) yang cantik cantik dan ganteng-ganteng. 

2. Bandung kota pelawak

Siapa yang tidak tahu Sule ? Ya pelawak kondang tersebut lahir di Tanah pasundan. Orang Sunda memiliki ciri khas pelawak dan dinamika bercanda dalam komunikasi sehari hari. Bahkan saya sendiri pernah dikeadaan sedang marah semarah marahnya, tapi tidak ada yang percaya, dikarenakan saya terlihat becanda. Kebayang kan hidup bersama orang Sunda, pasti setiap harinya bahagia:)

3. Bandung yang paling Dingin

Tidak dingin, tidak Bandung. Ya memang, Bandung ini dinginnya melebihi kota Malang. Ya karena Bandung secara geografisnya dikelilingi oleh gunung dan perbukitan, sehingga angin dari gunung masuk ke dalam Bandung. Dimana Bandung merupakan hasil letusan gunung Purba, yang erupsi dan menciptakan kawah Bendungan, dan berakhirlah menjadi Bandung.

Sesuai dengan judul postingan kali ini, Bandung dan kebahagiaan di dalamnya. Ya benar, siapapun yang pernah datang ke Kota ini akan merasakan jatuh cinta. Bandung sama dengan Yogyakarta yang memiliki daya tarik untuk menjatuhkan hati setiap insan yang datang. Bandung menjadi kota yang telah membuatku jatuh berkali-kali, namun tetap tak sampai untuk dilupakan. Kenangan kenangan yang telah diuntai oleh barisan waktu, menjadikan aku dan Bandung tak akan pernah dipisahkan dari segi apapun.